NOSIS : 20190424-E
PANGKAT : SERDA
NO.ABSEN : 04
POLTEKAD KODIKLATAD
JURUSAN TELEKOMUNIKASI
TUGAS PERCOBAAN 10
MEMBUAT RANGKAIAN SEVEN SEGMEN
COMMON ANODA MENGGUNAKAN THRYISTOR
DI SUSUN OLEH:
SERDA ILHAM NUR
MALIKI
NOSIS 20190424-E
D4 TEKNIK
TELEKOMUNIKASI MILITER ANGKATAN KEEMPAT
POLITEKNIK
ANGKATAN DARAT KODIKLAT TNI-AD
PERCOBAAN 10
MEMBUAT RANGKAIAN SEVEN SEGMEN
COMMON ANODA MENGGUNAKAN THRYISTOR
TUJUAN : Agar Bamasis Mampu Membuat Rangkaian Seven Segmen Common Anoda menggunakan Thryistor.
1. Alat Dan Bahan :
a. Seven Segmen
b. Baterai 9 V
c. Switch
d. Resistor dan Variabel Resistor
e. Kapasitor
f. IC 555
g. IC 4017
h. Osciloscope
i. Thryistor
j. Transistor NPN
d. Resistor dan Variabel Resistor
e. Kapasitor
f. IC 555
g. IC 4017
h. Osciloscope
i. Thryistor
j. Transistor NPN
d. Live wire
2. Jelaskan dan Gambarkan tentang :
Pengertian Thyristor dan Jenis-jenisnya – Thyristor adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai saklar (switch) atau pengendali yang terbuat dari bahan semikonduktor. Thyristor yang secara ekslusif bertindak sebagai saklar ini pada umumnya memiliki dua hingga empat kaki terminal. Meskipun terbuat dari semikonduktor, Thyristor tidak digunakan sebagai Penguat sinyal seperti Transistor. Istilah “Thyristor” berasal dari bahasa Yunani yang artinya adalah “Pintu”.
pada
prinsipnya, Thyristor yang berterminal tiga akan menggunakan
arus/tegangan rendah yang diberikan pada salah satu kaki terminalnya
untuk mengendalikan aliran arus/tegangan tinggi yang melewati dua
terminal lainnya. Sedangkan untuk Thyristor yang berterminal dua yang
tidak memiliki terminal kendali (GATE), fungsi saklarnya akan diaktifkan
apabila tegangan pada kedua terminalnya mencapai level tertentu. Level
tegangan yang dimaksud tersebut biasanya disebut dengan Breakdown
Voltage atau Breakover Voltage. Pada saat dibawah tegangan breakdownnya,
kedua kaki terminal tidak akan mengaliri arus listrik atau berada di
posisi OFF.
Membahas
mengenai Saklar (Switch) elektronik, pada dasarnya kita juga dapat
menggunakan Transistor. Namun jika dibandingkan dengan Transistor,
Thyristor yang didedikasi sebagai Komponen Saklar ini akan dapat
berfungsi lebih baik. Hal ini dikarenakan Transistor memerlukan
tegangan/arus yang tepat untuk mengoperasikan fungsi saklarnya, jika
tegangan/arus yang diberikannya tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan maka Transistor tersebut akan berada diantara keadaan ON dan
OFF. Saklar yang berada diantara keadaan ON dan OFF bukanlah suatu
saklar yang baik. Berbeda dengan Transistor, Thyristor dirancang untuk
hanya berada di dua keadaan yaitu keadaan ON atau keadaan OFF saja.
Dalam
aplikasinya, Thyristor banyak digunakan di perangkat atau
rangkaian-rangkaian elektronika seperti Pengendali Daya, Timer,
Osilator, peredam cahaya, pengendali kecepatan motor listrik dan lain
sebagainya.
Jenis-jenis Thyristor
Beberapa komponen elektronika yang tergolong dalam kelompok Thyristor diantaranya seperti dibawah ini :
SCR
adalah jenis Thyristor yang memiliki tiga kaki terminal yang
masing-masing terminal dinamai dengan GATE, ANODA dan KATODA. Secara
struktur, SCR terdiri dari 4 lapis semikonduktor yaitu PNPN yang
terminal pengendalinya terdapat pada lapisan P (Positif).
Cara Kerja SCR
– Saat tidak dialiri arus listrik, SCR akan berada di keadaan OFF. Saat
terminal GATE-nya dialiri arus rendah, SCR akan menjadi ON dan
menghantarkan arus listrik dari ANODA ke KATODA. Meskipun arus listrik
GATE-nya dihilangkan, SCR akan tetap dalam keadaan ON hingga arus yang
mengalir dari ANODA ke KATODA tersebut juga dihilangkan atau 0V.
SCS
merupakan jenis Thyristor yang memiliki 4 kaki terminal yaitu terminal
GATE, ANODE GATE, ANODE dan CATHODE. Sama seperti SCR, SCS atau Silicon
Controlled Switch juga berfungsi sebagai Saklar.
Cara Kerja SCS
– Cara Kerja SCS hampir sama dengan SCR, namun SCS dapat di-OFF-kan
dengan cara memberikan tegangan tertentu pada kaki terminal Anode Gate
(Gerbang Anoda). Perangkat ini juga dapat dipicu dengan memberikan
tegangan negatif ke Anode Gate, arus listrik akan mengalir satu arah
yaitu dari Anoda (A) ke Katoda (K).
TRIAC
adalah Thyristor yang berkaki terminal tiga yang masing-masing
terminalnya dinamai dengan GATE, MI1 dan MI2. Setelah dipicu (trigger)
menjadi ON, TRIAC mampu menghantarkan arus listrik dari kedua arah. Oleh
karena itu, TRIAC sering disebut juga dengan Bidirectional Triode
Thyristor.
Cara Kerja TRIAC
– Cara Kerja TRIAC juga hampir sama dengan SCR, namun TRIAC dapat
mengendalikan arus listrik dari dua arah baik dari arah MT1 ke MT2
ataupun dari MT2 ke MT1. Dengan demikian TRIAC dapat digunakan sebagai
saklar yang mengendalikan arus DC maupun arus AC. TRIAC akan berubah
menjadi kondisi ON dan menghantarkan arus listrik apabila terminal
GATE-nya diberikan arus listrik, jika arus listriknya dihilangkan makan
TRIAC akan berubah menjadi OFF.
DIAC
adalah Thyristor yang hanya memiliki dua kaki terminal dan dapat
menghantar arus listrik dari kedua arah apabila tegangan melampaui batas
tegangan breakovernya (tegangan breakdown). DIAC sering disebut juga
dengan Bidirectional Thyristor.
Cara Kerja DIAC
– DIAC akan berada di kondisi OFF apabila tegangan yang diberikannya
masih dibawah tegangan breakover-nya. Ketika tegangan mencapai atau
melampaui batas breakover-nya, DIAC akan berubah menjadi kondisi ON dan
menghantarkan arus listrik. Setelah DIAC dipicu menjadi ON, DIAC akan
terus menghantarkan arus listrik (dalam kondisi ON) meskipun tegangan
yang diberikan tersebut turun dibawah tegangan breakover. DIAC hanya
akan berhenti menhantarkan arus listrik atau berubah menjadi kondisi OFF
apabila tegangan yang diberikannya menjadi “0” atau dengan kata lain
arus listriknya diputuskan.
B. Seven Segment Display
Pengertian Seven Segment Display – Seven Segment Display
(7 Segment Display) dalam bahasa Indonesia disebut dengan Layar Tujuh
Segmen adalah komponen Elektronika yang dapat menampilkan angka desimal
melalui kombinasi-kombinasi segmennya. Seven Segment Display pada
umumnya dipakai pada Jam Digital, Kalkulator, Penghitung atau Counter
Digital, Multimeter Digital dan juga Panel Display Digital seperti pada
Microwave Oven ataupun Pengatur Suhu Digital . Seven Segment Display
pertama diperkenalkan dan dipatenkan pada tahun 1908 oleh Frank. W.
Wood dan mulai dikenal luas pada tahun 1970-an setelah aplikasinya pada
LED (Light Emitting Diode).
even Segment Display
memiliki 7 Segmen dimana setiap segmen dikendalikan secara ON dan OFF
untuk menampilkan angka yang diinginkan. Angka-angka dari 0 (nol) sampai
9 (Sembilan) dapat ditampilkan dengan menggunakan beberapa kombinasi
Segmen. Selain 0 – 9, Seven Segment Display
juga dapat menampilkan Huruf Hexadecimal dari A sampai F. Segmen atau
elemen-elemen pada Seven Segment Display diatur menjadi bentuk angka “8”
yang agak miring ke kanan dengan tujuan untuk mempermudah pembacaannya.
Pada beberapa jenis Seven Segment Display, terdapat juga penambahan
“titik” yang menunjukan angka koma decimal. Terdapat beberapa jenis Seven Segment Display, diantaranya adalah Incandescent bulbs, Fluorescent lamps (FL), Liquid Crystal Display (LCD) dan Light Emitting Diode (LED).
LED 7 Segmen Tipe Common Anode (Anoda)
Pada
LED 7 Segmen jenis Common Anode (Anoda), Kaki Anoda pada semua segmen
LED adalah terhubung menjadi 1 Pin, sedangkan kaki Katoda akan menjadi
Input untuk masing-masing Segmen LED. Kaki Anoda yang terhubung menjadi 1
Pin ini akan diberikan Tegangan Positif (+) dan Signal Kendali (control
signal) akan diberikan kepada masing-masing Kaki Katoda Segmen LED.
3. Analisa dan Percobaan.
4. Kesimpulan.
Seven Segmen Display akan mati ketika terjadi saturasi pada transistor NPN sehingga terjadi perbedaan potensial yang mengalirkan arus melewati relay menuju ground sehingga terjadi induksi magnetik yang menarik plat dan memutuskan arus ke seven segmen display untuk sesaat sebelum terputus oleh transistor.
Percobaan membuat running seven segmen common anoda menggunakan thyristor |
4. Kesimpulan.
Seven Segmen Display akan mati ketika terjadi saturasi pada transistor NPN sehingga terjadi perbedaan potensial yang mengalirkan arus melewati relay menuju ground sehingga terjadi induksi magnetik yang menarik plat dan memutuskan arus ke seven segmen display untuk sesaat sebelum terputus oleh transistor.